Hai! Apa kabar? Aku berdoa semoga kabar baik dan menyenangkan selalu menyertai kalian, ya. Bagaimana dengan tahun 2022-nya? Apa yang paling berkesan untuk kalian? Lalu, sudah siap menyambut tahun baru? Kalau kalian, punya resolusi apa saja untuk tahun ini?
Ternyata sudah setahun berlalu dan aku masih teringat menulis apa saja di awal tahun lalu. Aku mengingat dengan jelas di mana aku mengetik itu semua dan bagaimana perasaanku saat mengetiknya. Kalau kalian sesekali mengunjungi Blog dan membaca tulisanku, mengkin kalian menyadari bahwa hidupku di tahun 2022 itu cukup ekstrem perjalanannya.
Sometimes I feel great, but most of the time, I want to give up.
Ada hari yang membuatku sadar bahwa banyak hal memang di luar kendaliku. Namun, ada lebih banyak hari yang terasa gelap dan satu hal yang aku harapkan adalah pergi dan menghilang. Sayangnya, hidup harus terus berjalan dan tidak pernah bisa menunggu siapapun. Akulah yang harus bangkit agar tidak tertinggal dan larut dalam kegelapan.
Di tahun 2022, aku belajar lagi untuk mengenali diri dengan lebih baik. Aku mengizinkan diriku untuk merasakan berbagai macam emosi yang hadir. Aku mengizinkan diriku untuk mengakui bahwa beberapa hal menyakitkan, menyedihkan, hingga mengecewakan. Dengan begitu, aku lebih mudah memilah apa yang harus kujaga dan kulepaskan.
Aku menemukan diriku yang paling lemah, sekaligus yang paling kuat tahun ini. Kalau dinding dan benda-benda di kamarku dapat berbicara, mungkin mereka sedang mengejekku dengan lantang sekarang. Mereka menjadi saksi bisu di saat aku tetap terjaga hingga pagi menjelang, tidur hanya sebentar ketika kecemasan datang, dan lainnya.
Tuh, kan! Untung kamu enggak menyerah. Buktinya kamu bertahan sampai sekarang.
Tentu, tidak hanya terbelenggu dalam kesedihan. Ada banyak hal baik yang terjadi dan aku mensyukurinya. Pergi liburan ke luar kota bersama teman-temanku, nonton konser artis kesayangan yang kunantikan sejak beberapa tahun lalu, dan berani menciptakan peluang baru. Banyak ketakutan yang kutantang dan aku berhasil melaluinya dengan baik.
Perjalanan yang cukup ekstrem di tahun ini membuat aku paham akan banyak hal, salah satunya adalah konsep rezeki. Kalau dulu rezeki itu aku nilai sebagai uang, sekarang pandanganku jadi lebih luas. Rezeki itu dapat berupa waktu tidur yang normal, tubuh dan mental yang sehat, dan dapat menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat.
Aku juga jadi paham, kalau apa yang sudah tertulis untuk jadi milikku, maka akan kembali padaku meski jalannya berliku. Selain itu, aku juga banyak menyadari bahwa terkadang apa yang aku inginkan itu bukan yang aku butuhkan. Aku belajar memilah dengan sadar perbedaan butuh dan ingin karena itu mempengaruhi perjalanan hidupku di depan.
Be brave and be wise, time flies, but memories stay.
Dear 2022,
Thank you very much. As long as I live, you will be the most memorable year. Despite the many good things that have happened in my life, you made me question everything until I couldn't breathe the most. However, I found myself the strongest.
I let you go. I will seal everything tightly in 2022 and throw the box and key to the bottom of the ocean. I won't let my pillow get wet in the new year just because of a song that reminds me of that wound. I will take good care of this deep wound so that it heals.
I will choose and love myself properly. Even though life will never be perfectly smooth, I will learn to be wiser and braver in the years to come so I won't live in regret. I will create many good things because time will pass, but memories will last forever.
I hope that many good things happen for me and my loved ones in this new year. May this year be filled with lots of laughter and love so that our lives will be more meaningful and colorful. Hopefully, all the good prayers that we tell will come true as time goes by.