Mau mendengar pengakuanku, tidak? Aku bukan Black Rose, tetapi sudah mengetahui The Rose sejak aku suka KPop di pertengahan 2018. Aku pun hanya mengenal Woosung sebagai vokalisnya tanpa mengenali tiga member The Rose lainnya. Kalau kucoba ingat, mungkin aku benar-benar mendengarkan The Rose di awal 2020 hingga sekarang.
Berarti, sekitar tiga tahun penuh aku mendengarkan album Void, EP Dawn, dan berbagai single lainnya hanya dengan mengenali Woosung. Ya, mungkin karena dia vokalis utama dan suaranya pun khas, sehingga lebih mudah kuingat. Namun, aku memang seringkali begini. Tahu banyak lagu dari sebuah band tanpa tahu siapa saja member-nya.
Setelah sekian lama, akhirnya muncul album Heal dengan wacana Heal Together World Tour. Fun fact, aku itu hanya pendengar aktif di platform musik tanpa mengulik The Rose lebih dalam. Malah, temanku yang baru mendengarkan The Rose yang mengulik dan bercerita bahwa setiap lagu di album Heal itu memiliki kisahnya masing-masing.
Aku memang ingin menonton The Rose, tetapi banyaknya konser yang kutonton membuatku mengurungkan niat. Namun, temanku yang baru suka The Rose itu menggebu-gebu dan mengusahakan berbagai macam cara agar kami menonton The Rose di Jakarta. Terpantau, Jumat, 6 Januari 2023 kami sedang mengantre tukar tiket di Balai Sarbini.
Sebenarnya, aku menonton The Rose berempat dan memilih section Gold. Jarakku ke panggung tidak begitu jauh dan aku bisa melihat penampilan mereka dengan jelas. Selain lagu di album Heal, banyak lagu di album dan EP lama yang dibawakan. Overall, aku suka penampilan mereka karena sangat energik dan membuat suasana semakin hidup.
Semua lagu dibawakan The Rose dengan baik dan Black Rose pun bernyanyi dengan aktif. Salah satu momen mengesankan ketika lagu Modern Life milik Woosung dibawakan. Black Rose dengan lantang berteriak 'So fuck this modern life!'. Lagu lainnya yang sangat mengesankan untukku adalah See-Saw, Time, Childhood, She's in The Rain, dan California.
Saat jeda, Woosung dan Dojoon itu yang paling aktif dan banyak berinteraksi dengan Black Rose. Di sisi lain, aku baru tahu kalau semua member The Rose itu bisa bernyanyi dengan baik seperti main vocalist. I was really impressed when Hajoon and Jaehyeong sang because during the concert it was Woosung and Dojoon who were singing all the time.
Aku termasuk orang yang suka konser di tempat yang tidak begitu besar, sehingga konser The Rose ini bakal jadi salah satu konser terbaik dalam hidupku. Apalagi ditambah dengan Goodbye Session yang membuatku melihat para member dengan jarak yang dekat. Aku pun dibuat terpana oleh Hajoon dan Jaehyeong. They're cute and handsome at the same time!
Sayangnya, Black Rose tidak boleh merekam acara Goodbye Session tersebut. Padahal love sign yang kuberikan dibalas oleh Woosung. Lucunya, Dojoon malah aktif merekam saat Goodbye Session. Lalu, Hajoon dan Jaehyeong memberikan senyuman dan tatapan yang intens untuk Black Rose. It was one of the best things that happened in my life.
The Rose bilang bahwa mereka akan kembali lagi ke Indonesia tahun depan. Mereka berharap bisa bertemu dengan Black Rose di tempat yang lebih besar. Aku pun berharap demikian. So, I have other reasons to hold on a little longer, to be healthier, and to be richer. With this, I'm officially Black Rose and hopefully someday I can meet The Rose again.