Minggu, 07 April 2019

Happiness

Oh my God
I can feel the happiness

Tonight
That feeling is gone

The worries didn't come
Please
Do not come back

Because it hurts
Badly

Midnight

I thought the worries go away
But it don't 

It became bigger
It's getting worst
It eats me slowly

I can't
Please, somebody

Help me




Sang Malam

Kadang saya tak ingin siang
Tak ingin bertemu sang mentari

Meski tahu malam begitu dingin
Meski tahu sunyi selalu menghampiri
Namun tahu bulan selalu menemani

Biarlah sunyi
Biarlah sepi

Menentramkan hati

Kamis, 14 Februari 2019

My Skincare Routine part 2.


Hi, teman-teman! Kali ini aku kembali dengan ide yang sudah lama tidak aku lakukan. Terakhir kapan, ya, aku bahas soal kecantikan dan sebagainya? Hahaha.

Jadi, kali ini aku akan membahas tentang skincare yang sedang dipakai akhir-akhir ini. Produk-produknya sudah pernah aku pakai sebelumnya. Ibaratnya, sebanyak apapun produk yang aku coba, aku kembali lagi ke produk-produk ini. Karena aku anaknya setia, nggak suka ganti-ganti hahaha. 

Oh iya, kenapa judul blognya My Skincare Routine Part 2? Karena ada part 1 nya, girls. Klik di sini, ya, untuk membaca.

Nah, di sini aku langsung bahas gimana, sih, rutinitas aku dengan produk-produk ini. Anyways produk-produk yang aku pakai ini drugstore, jadi gampang banget ditemuinnya dan tentunya nggak bikin kantong kering!

Pertama, hal yang wajib dilakukan untuk mengaplikasikan produk atau skincare adalah wajah yang bersih. Aku pakai empat produk seperti gambar di bawah ini.


Sehari-hari, aku pakai milk cleanser dari Viva yang Bengkuang (sebenarnya aku udah coba varian lainnya dan suka semua), lalu aku cuci muka pakai facial foam dari Pigeon yang klaimnya adalah untuk semua jenis kulit, setelah itu aku pakai face tonic dari Viva untuk mengembalikan keseimbangan pH kulitku setelah pakai sabun cuci muka. 

Lalu, kapan pakai Mustika Ratu-nya? Aku pakai setidaknya seminggu sekali atau setiap menggunakan foundation. Istilahnya, untuk deep cleaning.

Kedua, setelah wajah bersih, kita aplikasikan skincare yang kita miliki. Kali ini aku mau bahas untuk siang hari. Aku pakai tiga produk di bawah ini.


Kenapa aku pakai pelembab dari Nivea padahal ada Wardah Day Cream?

Jadi, Wardah Day Cream ini menurut aku sebuah produk yang win win solution, karena pelembab ini sudah mengandung SPF 30+++. Namun, karena terkadang aku juga perlu pelembab setelah mandi sore, jadi aku pengen yang pure pelembab aja tanpa spf. Itulah sebabnya aku membeli Nivea beserta sunscreen dari Emina dengan SPF 30 PA+++.

Ketiga, produk-produk di malam hari. Setelah terpapar debu dan kotoran saat beraktivitas di siang hari, saatnya kita memberi nutrisi untuk kulit kita di malam hari, girls. 


Aku pakai tiga produk dari merek yang sama. Aku sudah pakai Wardah Night Cream sejak SMA sampai saat ini kuliah semester akhir! Hahaha. Akhir-akhir ini aku mulai sadar dengan serum dan akhirnya aku juga coba serum dari rangkaian Wardah Lightening Series. Jujur, produk-produk ini cukup memberikan hasil, lho!

Gimana hasilnya selama ini? Okay, aku akan menceritakan pengalamanku dengan produk-produk ini. Btw, ini cara aku menggunakan produknya:
1. Siang : Milk Cleanser -  Facial Foam - Toner -  Pelembab - Sunscreen - Make up
2. Malam : Milk Cleanser - Facial Foam - Toner - Serum - Night Cream
3. Deep Cleansing : Milk Cleanser - Peeling - Facial Foam - Toner - Serum - Night Cream

Oh, iya, aku juga pakai sheetmask. Tapi emang jarang maskeran. Jangan diikutin, ya, kalau yang ini! Hahaha.

Buat rangkaian krim, Wardah Night Cream dari rangkaian Lightening Series ini buatku cukup membantu memudarkan bekas jerawat. Jadi kulitku itu bukan acne prone namun setiap menstruasi, pasti datang jerawat dan bekasnya itu menghitam. Menyebalkan, kan? 

Dulu sebelum pakai skincare, aku nggak begitu peduli dengan bekas jerawat itu, tapi setelah rutin pakai, aku sadar kalau bekasnya ini lama-lama memudar. Ditambah sekarang pakai serum, duh, makin lembab kulitku, girls! 

Nah, kalau soal pelembab di siang hari, jujur aku lebih suka Nivea + Sunscreen dari Emina karena lebih bikin lembab. Tapi kalau lagi pengen instant, Wardah Day Cream juga oke dan cepat meresap ke kulit. 

Buat Wardah Night Cream dari rangkaian White Secret, entah kenapa aku merasa kalau produk ini bikin kulit aku lebih kering. Padahal, rangkaian ini lebih mahal atau istilahnya lebih eksklusif dari Lightening Series. That's why setelah produk ini mau habis, aku balik lagi ke rangkaian Lightening Series.

Buat rangkaian pembersih, aku suka semua! Aku pakai pembersih dan toner dari Viva ini dari dulu banget, SMP kalau nggak salah, begitu pun peeling dari Mustika Ratu. Aku udah cobain dari produk lain dan tetap lebih suka peeling dari Mustika Ratu. Facial foam dari Pigeon ini sedikit bikin kering, padahal busa dia sedikit banget, lho. Cuma, masalah itu beneran langsung teratasi setelah pakai toner, jadi aman, deh!

Overall, i am really good with these products and i think i will purchase it again. Setelah ini aku harus menambahkan satu hal lagi, yaitu masker agar kulit kita sehatnya totalitas! Hahaha. Untuk harga, produk yang aku pakai di atas mulai dari Rp7.000-30.000, ya.

Oke, deh, sekian cerita dari pengalamanku menggunakan produk-produk di atas. Selamat mencoba!

Jumat, 08 Februari 2019

Keluh Kesah di Malam Sabtu


Hai, apa kabar? Semoga kalian yang membaca ini sehat dan bahagia selalu, ya, atau setidaknya, selalu kuat dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Karena menurut saya, salah satu bagian dari kehidupan ini ya mampu bertahan, bukan begitu? Hahaha.

Sebenarnya, saat ini, saya seharusnya mengerjakan skripsi saya yang minggu lalu saya konsultasikan. Kata dosen, saya harus sedikit menambahkan bagian satu dan segera membuat outline bagian dua. Ah, senangnya, kadang nikmat Tuhan datang dengan berbagai cara. Setelah stuck mengerjakan bagian satu beberapa bulan lalu dan memutuskan ganti tema, akhirnya saya menemukan sebuah jalan yang-tentunya-saya-tahu-tidak-akan-selalu-mulu, ya, setidaknya saya ingin berkata "I am not lost anymore".

Saya ingin mengutarakan isi kepala saya. Sebetulnya ini sudah ada sejak beberapa minggu lalu, saat teman saya mengeluhkan salah satu anggota keluarganya yang suka membandingkan. Saya dan beberapa teman lainnya pun ikut jengkel. Namun, teman saya itu berkata, bahwa anggota keluarga tersebut juga suka memberikan jajan tambahan dan hal baik lainnya. Wah, sesuatu yang menarik buat saya.

Saya jadi berpikir bahwa seringkali saya lupa tentang hal baik yang dilakukan orang lain. Ada benarnya pepatah "Karena nila setitik, rusak susuk sebelanga". Biasanya saat orang lain melakukan kesalahan, emosi langsung menguasai diri kita. Saya, sumpah serapah akan begitu lancarnya keluar dari mulut saya. Beberapa orang yang saya kenal pun.

Menurut saya, ya, tidak salah. Mungkin kesalahan itu memang menyakitkan, mengecewakan, dan mengejutkan. Buat saya, emosi itu yang membuat saya, kamu, kita, menjadi manusia. Hanya saja, seringkali kita lupa bahwa orang lain tersebut pernah melakukan hal baik. Pernah menolong disaat kita membutuhkan pertolongan. Pernah ada disamping kita saat kita membutuhkan sandaran.

Apa, ya? Memang, sih, terkadang saya berpikir untuk menjaga yang membuat saya bahagia dan melepaskan apa yang tidak membuat saya bahagia. Tapi saya juga harus sadar, untuk tidak melakukan itu secara mentah-mentah. Ya, semacam itu, lah.

Duh, sudah lah. Memang kadang jika terlalu dipikirkan jadi semakin rumit dan membingungkan. Saya lanjut mengerjakan tugas akhir dulu, deh. Sampai jumpa!