Senin, 05 Oktober 2020

DAY 23: A Letter To Someone, Anyone

Hi, kamu!

Apa kabarnya hari ini? Semoga semakin kuat dan bisa menghadapi hidup yang kadang penuh lelucon ini, ya!

Terima kasih, ya, karena tidak menyerah hingga hari ini. Meski sakit kepala dan kokosongan menyerang dengan garang di sepanjang malam sebelum tidur.

Melihat jauh ke belakang, kamu sudah banyak berkembang, kok! Meski jauh dari kata sempurna. Jangan mudah puas, ya? Kalau Billy Joel bilang, sih, only fools are satisfied.

Terima kasih, ya, sudah mau belajar banyak tentang diri sendiri. Tahu apa yang kamu mau, apa yang kamu suka, dan apa yang menggangu. Tak apa memilih diri sendiri sebelum orang lain. Sungguh. Kebahagiaanmu penting.

Banyak, ya, keinginan yang tertuang dalam lembaran kertas di rak buku? Meski tak jarang semua terasa tak mungkin. Jangan ragu dengan mimpimu, ya? Kalau bukan dirimu yang percaya dan berusaha, siapa lagi?

Masih menurut Billy Joel, tak ada yang salah bermimpi yang banyak dan setinggi mungkin. Hanya saja, selalubl siapkan hati untuk kemungkinan terburuk. Agar sedih tak berlarut. Ingat, Vienna waits for you.~

Kalau memaafkan sulit, mungkin melepaskan adalah jawabannya. Memang, seringkali perbedaan terjadi di tengah perjalanan. Berdamailah dengan keadaan dan hatimu. Jangan terlalu larut, ya. Bukankah selalu ada pelangi setelah hujan?

Keadaan di hari ini cukup memusingkan, ya. Apakah kata sabar akan membantu? Kalau iya, bersabarlah. Mungkin akan ada waktu yang tepat di kemudian hari saat semua lebih mudah dijalani.

Sudah, ya. Selalu sehat dan bahagia. Semoga suatu hari bisa merasakan apa yang selama ini dibayangkan. Meski hidup tidak selalu mulus. Kecewa dan amarah kerap menghampiri.

P.s: Kalau make a wish yang detail. Pastikan bisa menghadapi enak dan tidaknya. I love you!

Best regards,
Yourself.

Minggu, 04 Oktober 2020

DAY 22: Write About Today

Ternyata gue masih mengecek tantangan ini setiap harinya. Rasanya pengin menyerah, tetapi ternyata gue sanggup mengerjakannya. Mungkin cerita gue enggak panjang atau punya makna, yang gue tahu, gue berhasil menuangkan isi kepala gue dalam setiap harinya dalam kata.

Hari ini gue tidur jam 07:00 dan memulai hari sejak 13:00 karena dipaksa bangun. Kepala gue masih sakit sejak kemarin sibuk memasak dan mengantar makanan yang gue buat bersama Reyfanny dan Cici.

Gue mau cerita sedikit. Sekarang gue tahu kenapa usaha makanan seringkali agak mahal, meski kita tahu harga bahan yang digunakan. Ada tenaga dan waktu yang diluangkan. Kemarin gue tahu rasanya berjam-jam di dapur, memasukkan ke wadah, membungkus, dan mengantarkannya ke orang-orang.

Oh, iya. Cerita ini tentang hari ini, ya. Gue baru saja memutuskan sesuatu. Menerima tawaran dari teman di tempat magang. Kenapa, ya, hidup suka lucu. Gue pernah mengharapkan sesuatu ini sejak berbulan-bulan lalu, eh, dia datang dengan sendirinya.

Ketika datang pun gue bingung harus berbuat dan memutuskan apa. Namun, enggak ada salahnya mencoba hal baru, kan?

Sabtu, 03 Oktober 2020

DAY 21: Write About Love

Apa itu cinta?

Sepertinya definisi soal cinta bagi setiap orang akan berbeda. Ada yang mendefinisikannya sebagai perhatian dengan berjuta pertanyaan setiap hari, membawa buket bunga atau boneka beruang coklat tiba-tiba, atau siap menjemput kapan pun dan di mana pun.

Cinta juga bisa berupa omelan Bapak saat kita pulang larut, tetapi beliau tetap terjaga sampai anaknya tiba di rumah. Atau ocehan Ibu karena lemari berantakan karena suami dan anaknya asal mengambil baju, tetapi tetap beliau bereskan?

Atau memaafkan meski tahu kalau mendapat pengkhianatan? Atau cinta adalah emosi yang mereda saat melihat seulas senyum di wajahnya?

Atau rasa sabar ketika seorang teman memintamu menunggunya meski tahu kamu akan sendirian di sana ditemani bosan? Atau rasa percaya untuk menyebutkan pin ATM saat memberi kartu untuk diambilkan uangnya?

Dia yang tak berwujud, tetapi kehadirannya sangat terasa. Cinta, definisinya tak terhingga.

Kamis, 01 Oktober 2020

DAY 19: My First Love

To be honest, I don't know what to write about. Should I write about my last relationship or the day I found out about my feelings for someone?

I'll go for the second option, okay?

It happened when I was in elementary school. My friend suddenly asked quietly, "which of the boys do you like?". I was embarrassed for a moment and he promised not to tell anyone. Happy, he didn't break his promise.

I whispered a name.

I don't know what really happened at that time. I thought my friend was crazy and I was very brave enough to answer the question so easily. lol

She asked to buy a lot of candy and told me to give the candy to other people including that person. I do it. So, we have interaction. Dude, my friend really has a mission for me.

Wait, am I always brave enough to show my feelings? Because the last time I checked it, I was the one who make a move to my last relationship. lol

So, yeah? It was my first love story.