Rabu, 18 Oktober 2017

Thing Called Friendship Goals

"I think friendship is more important than love but love that grows out of friendship is the very best of all" - Jane Green

Pernah bayangin nggak indah dan serunya punya banyak temen? Ke mana-mana selalu rame-rame, semua mata bakal tertuju kalo kita lewat, seakan-akan pertemanan paling sempurna itu milik kita, kalo kata anak-anak jaman sekarang sih “friendship goals banget, kak!”

Kayanya semua orang pernah melalui masa-masa ini dalam pertemanannya, punya squad, ke mana-mana selalu bareng, tapi lama-lama kandas sendiri, atau kesaring sendiri siapa yang bertahan dan enggak. Kalo begini, kira-kira siapa yang mau disalahkan, ya?

Sejujurnya, gue sendiripun udah pernah melalui ini. Gue, gue yang meninggalkan, eh atau ternyata gue yang ditinggalkan, ya? Entahlah, sampe saat ini juga gue enggak tau jawabannya apa. But, that’s okay, semua udah lewat. Dengan ngelewatin hal itu jadi bikin gue tau, siapa yang tetap bertahan di samping gue, bahkan sampai sekarang. Ada hikmah di setiap kejadian, bukan?

Pertemanan juga kaya pacaran gak, sih? Ada masa pdkt-nya juga. Mungkin bedanya kalo orang pacaran mah, pengen cepet-cepet dapet kepastian status, ya?

Temen gue baru aja melewati masa pdkt ini, dan berakhir dengan ucapan “sakit hati gue sama omongannya, apa-apaan nyindir kaya gitu”. Dari cerita versi temen guepun, gue gak bisa menyalahkan siapa-siapa. Bisa aja temen gue yang baper atau emang temennya keceplosan ngomong gitu. Iya, kan? Ya, menurut gue sih begitu..

Dari beberapa hal yang gue tau, karena gue udah pernah melalui masa-masa itu, ya pada dasarnya pertemanan itu emang enggak bisa dipaksain. Dan, mau diomongin sejelek apapun temen kita, kalo kita tau hal-hal baik tentang dia, kita juga akan tetep bertahan, bukan?

Kalo menurut gue, daripada kita pusing-pusing memaksakan pertemanan dengan orang lain, yang belum tentu sejalan juga, mending pertemanan yang udah ada, dijaga dan dirawat baik-baik. Atau sekiranya ada orang ingin berteman, kita yang buka diri, siapa tau cocok kan? Biasanya sih gitu, yang enggak direncanain yang berjalan.

Tapi...

Kalo emang sama temen yang lama kita enggak cocok, mungkin kita emang gak bisa bareng-bareng. Tapi kalo sama teman yang baru dan teman-teman yang lainnya juga kita engga bisa cocok, mungkin ada yang salah sama diri kita..

Mungkin ini hanya ada di kepala gue atau di kalian juga? Pada akhirnya kita juga tau siapa yang benar-benar ada. Mungkin ini atatan untuk kita, atau bahkan diri gue sendiri: Rawatlah dengan baik dan benar setiap hubungan yang kita miliki, baik teman, pasangan, bahkan keluarga.

Kamis, 28 September 2017

Perhaps


Have you ever think about someone's feelings?
Have you ever broke it?
Or you already broke it?

Did you realize you have broken it into pieces?
No? 
You never think about it?

Why?
Because you think
After all this time
Someone will be returning to you again and over again?

But
But do you know about a tired?
About someone who will give up?

Perhaps, someone is thinking
What kind of love makes someone's feeling is hurt?
So, what kind of love?

Tell me

Kamis, 27 Juli 2017

Primer Catrice Pore Refining Anti-Shine Base


Hi! Kali ini aku mau share pengalamanku soal primer, yaitu Prime and Fine Pore Refining Anti-Shine Base dari Catrice Cosmetics. Sejujurnya ini adalah primer pertamaku and i think i’m in love with this primer!

Ada tiga jenis primer dari Catrice. Ada yang putih, pink, dan hijau muda. Aku belum tau kegunaan pastinya dari yang pink dan hijau muda, sih, karena yang aku beli ini warna putih. Yang putih ini cocok untuk kulit berminyak karena hasil yang diberikan itu matte. Fyi, kulit wajahku itu bisa dibilang kombinasi. Bagian T-zone dan sekitarnya itu berminyak dan bagian lainnya normal.

Biasanya, baru pake foundie selama 4 jam aja mukaku udah berasa minyaknya, padahal aku pake foundie yang hasilnya matte. Then, setelah nyari primer yang cukup murah dan direkomendasiin temanku, akhirnya aku pilih primer dari Catrice Cosmetics. 

Warna primer ini putih, cepet meresap di kulit, dan rasanya ringan banget di wajah. Aku pakai foundation dari jam 2 siang sampai 6 sore dengan primer ini dan enggak berasa berminyak sama sekali wajahku. Mungkin karena aku lagi di mall, udaranya sejuk. Akhirnya pas pulang aku sengaja jalan ke sana-sini di sekitar rumah dan bersihin muka sekitar jam setengah 11 malem. 

And you know what? Jam segitu baru mulai berasa minyaknya. Oh iya, menurutku primer ini juga cukup menyamarkan pori-pori. Menurutku, dengan harga Rp72.000 itu cukup affordable untuk ukuran 30ml dengan hasil yang super oke. You have to try it.

Secara keseluruhan, aku suka banget sama primer ini minus baunya aja yang aku kurang suka dan kayaknya wangi itu personal, ya. Overall, it's really worth to try!

Selasa, 11 Juli 2017

Honest Review MAD FOR LIPSTICK - Alpha



Hi! Kali ini aku mau kasih review tentang lipcream yang baru-baru ini aku cobain, yaitu MAD FOR LIPSTICK shade Alpha. Untuk warna aku suka banget warna seperti ini. Shade ini warnanya ash brown meskipun setelah diaplikasiin ke bibirku jadi cokelat sedikit merah. Kalau di temanku, warna Alpha ini jadi cokelat gelap.

Untuk teksturnya lipcream ini creamy. Wanginya juga enak seperti kue. I know people will love the smell. Buat packagingnya menurutku cantik banget. Nggak bulat panjang seperti lipcream biasanya. Bentuk dari MAD FOR LIPSTICK ini kotak panjang dari kaca bening.

Untuk pigmentasinya menurutku bagus, sekali oles langsung mengcover seluruh bibirku. Mungkin juga karena ini warna cokelat, jadi makin oke covernya. Tetapi lipcream agak lengket kalau lagi mingkem dan buatku, berasa kalau kita lagi pakai sesuatu di bibir. If you know what mean. But i found a way to apply this. Sekarang aku hanya pakai di bibir bawah aja, mingkem, dan bibir atas pun sudah ikut ke cover. Kadang aku tetap pakai di bibir atas dan bawah, tetapi tipis-tipis aja. So, bye, lengket-lengket!

Hasil dari lipcream ini matte. Kalau kita lagi enggak makan atau minum apa-apa, it’s really-really okay. Tapi kalau lagi makan dan minum, lipcream ini transfer ke mana-mana, meskipun warna di bibir enggak langsung pudar. Ketahanannya nggak seberapa menurutku.

Overall, aku suka sama lipcream ini karena warna dan wanginya. Untuk harga sekitar Rp130.000. Penilaian aku buat produk ini 7/10. Honestly, i still could find something better for that price.

Okay, that's my honest review about it and see you in next story!


Kamis, 27 April 2017

It's about home.

Hai, I’m coming back!

I’ve told you, kalo gue pindah ke Malang untuk kuliah, dan gue juga pernah cerita soal homesick. Bukan, kali ini bukan cerita soal homesick lagi, but I wanna tell you about something, about home, tempat yang kita butuhin untuk melepas lelah.

Kuliah udah masuk ke pertemuan 7, then it’s time to uts. Karena di fakultas gue jadwal utsnya sesuai jadwal kuliah biasa, which means, hampir semua mahasiswa di kelas gue, terutama yang ngerantau, minta utsnya di minggu pertama, biar minggu keduanya bisa balik, atau yang di sini, bisa liburan. Yup, negosiasi sama dosen kelar, gue uts di minggu pertama semua, kemudian gue pesen tiket untuk pulang ke Jakarta. Dan tiba-tiba satu dosen gue mengubah jadwal jadi minggu kedua, oh what?! Gue langsung reschedule tiket-tiket gue, dan yup, selesailah uts-uts yang cukup memusingkan dan melelahkan itu, karena hampir semuanya ada di minggu pertama.

Cuma empat hari di Jakarta, but it’s okay. Karena pengen santai-santai aja di rumah, bahkan ga bikin janji main sama temen2-ya meskipun akhirnya main juga dengan cara dadakan-. Ketemu temen lama, ngobrolin hal-hal yang terjadi selama gue di Malang, ngedengerin cerita yang berulang-ulang diceritain nenek atau kakek, dengerin ocehan nyokap, ketemu adek gue yang lagi ribet sama krim muka, ketemu bokap yang pulangnya pas anak tidur, dan berangkatnya kadang lebih pagi dari anak sekolah, it makes my pegel-pegel goes away. Terus tiba-tiba sadar, kalo pulang bisa bikin gue lupa sama kampus, tugas, dan lain-lain, even for a while. I feel free and fresh, it feels like your complicated mind just goes away. And i know it’s good for health, and emotion. Dan satu hal lagi, bikin gue sadar, no matter how far you go, you will come back to your own home, you always need your own home.

Make a time for it, don’t forget to come back home, even for a while.