Selasa, 23 April 2019

Bertemu GOT7 dan Pengalaman Nonton Konser GOT7 Eyes On You

Hai, apa kabar? Semoga selalu bahagia dan semakin kuat setiap harinya.

Entah kenapa baru kepikiran buat bikin cerita ini. Cerita yang seharusnya bisa gue tulis sejak sembilan bulan lalu. Kalo diitung mundur dari sekarang, sembilan bulan lalu itu bulan Juni. Coba, kalo dilihat dari judul gue, ada apasih dengan dunia kpop di bulan Juni?



Rabu, 20 Juni 2018, gue resmi menjadi anak magang di majalah GADIS. Majalah yang namanya sudah terkenal sejak belasan tahun silam. Banyak perempuan yang kita lihat di tv itu jebolan GADIS Sampul. A long-short story, magang sebagai penulis dan reporter tentunya membuat gue datang ke banyak acara, seperti konferensi pers, premier sebuah film, grand launching sebuah produk atau tempat, sampai datang ke konser-konser besar.

Gue akrab dengan teman-teman magang lainnya dan bikin kita saling berukar pikiran tentang ide-ide tulisan untuk artikel online atau offline. Satu hal yang gue tau, gue nggak pernah mau bikin artikel tentang artis atau idol Korea, karena gue sama sekali enggak ngerti dan emang nggak mau ngerti. Maafkan keapatisan di diri ini. Padahal, sebagai orang yang kerja di media, apalagi di majalah remaja ini, gue harus tau apapun yang sedang hangat dan korean wave sampai saat ini pun masih sangat hangat.

Di akhir bulan Juni, senior gue memberikan tugas liputan meliput sebuah konser pada hari Sabtu, 30 Juni 2018. Sayangnya, teman gue nggak bisa. Jujur, ternyata nggak bisanya teman gue ini mengubah hidup gue. I will repeat it, change my life. Karena dia nggak bisa dan teman yang lain sudah mendapatkan tugas yang lain, akhirnya senior gue menghampiri gue dan bertanya apakah gue free di hari Sabtu, 30 Juni 2018 itu. Gue mengiyakan kalau gue free. (Jujur, gue sadar, kalo udah terjun langsung ke dunia kerja, semenarik apapun itu acara, kadang lo bakal lebih milih leha-leha di rumah).

Ternyata, itu sebuah tugas meliput konser dan datang ke konferensi pers sebuah boy grup dari Korea bernama GOT7 yang-gue-nggak-pernah-denger-namanya. Gue hanya senyum kecut, karena nggak tau apa-apa. Bahkan gue mengira nama mereka itu GOD7. I'm sorry.

Sebenarnya banyak temen gue yang suka K-Pop, tapi gue cuma sebatas tau EXO, BTS, SHINee, Super Junior. Udah. Bahkan gue nggak tau nama-nama membernya. Gue nggak ketularan kepo seperti yang orang-orang bilang.

Menurut gue sebenarnya senior gue paham gue nggak ngerti soal K-Pop, tapi nggak ada lagi anak magang yang free selain gue. Akhirnya dia menyarankan gue untuk menghapal lagu-lagu popularnya aja. Gue sampe cari temen buat nonton itu dan syukurnya ada Eryl, teman smp gue, yang juga nonton. Sedikit lega hati ini, karena nanti gue bisa nanya-nanya sama dia. Jumat, 29 April 2018, sepulang dari kantor gue mencoba buka setiap MV dari GOT7. Gue mengiyakan dalam hati kalau ternyata musik korea ini seru juga. Lagu pertama yang gue denger dari GOT7 adalah Look, yang ternyata emang lagu terbarunya di awal-awal tahun itu. Sayangnya, gue hanya bisa menghafal Hard Carry, karena musiknya langsung nyangkut di kepala gue.

Orang-orang media yang masuk ke ruangan konferensi pers harus datang lebih awal. Pukul dua siang gue udah ada di ICE BSD Tangerang. Gladly, gue kenalan sama Kak Diza, PR dari Net Media. Jadi gue masuk ke ruang konferensi pers bersema tim Net. Di saat itu gue masih nggak hafal sama member GOT7, padahal gue harus tau siapa ngomong apa dan sebagainya. Gue hafalin mereka dari warna rambutnya. Si A blonde, B merah, dan berbagai warna lainnya. Jam 4 pas, mereka keluar dari dalam ruangan dan rambut mereka lagi gelap semua. Siapa yang nggak panik? Syukur Kak Diza hafal dan gue langsung catat namanya. Mau tau apa yang gue sesali di sini? Gue nunduk menulis jawaban-jawaban mereka, nggak sepenuhnya memperhatikan wajah mereka yang super menentramkan jiwa. Gue baru benar-benar melihat mereka di 10 menit terakhir. Salah satu penyesalan dalam hidup. Bahkan nggak semua Ahgase bisa punya kesempatan satu ruangan sama GOT7 kayak yang gue lakuin. *sigh*


Tapi, ini first impression gue sama mereka:
Jackson: "Eh, ganteng ya ini orang. Badannya bagus juga"
Yugyeom: "Kenapa sih ini rambutnya nutupin mata?"
BamBam: "Cakep juga, ya, BamBam" (karena dia bawel jadi gue langsung hafal haha)
JB: "Cool banget, deh, ini JB. Wait, kenapa dia pake converse disaat yang lain pakai pantofel?" (chic and sexy itu nyata, guys!)
Youngjae: "Chubby guy"
Mark: "Hmm, kenapa rambutnya dinaikin gitu, sih?"
Jinyoung: "Ganteng, sih, tapi terlalu pendiam"

Seger banget, deh, beneran abis ngeliat mereka hahaha. Setelah konferensi pers, orang-orang media kumpul di bawah dan dikasih tiket konser di area Festival Blue. Setelah itu gue ketemu Eryl dan adiknya. Sayangnya kita nggak satu tempat, Eryl di Festival Pink dan adeknya di Green. Sebelum itu, kita dikasih daftar lagu yang akan dibawakan oleh GOT7 dan project rainbow selama di konser nanti. Akhirnya gue mencoba menghafalkan lagi lagu-lagu GOT7. Akhirnya kita masuk ke venue dan semua Ahgase udah teriak-teriak nggak sabar menyaksikan biasnya di atas panggung. As far as i remember, lagu pertama yang dibawain itu Hard Carry dan ditutup dengan Go Higher. Bahkan, gue sempet salah videoin. Gue malah ngerekam dancer-nya karena gue belum hafal-hafal sama mereka. How stupid i was.

Sayangnya, disaat itu, gue nggak tau apa-apa, hanya melihat mereka nyanyi dan dancing, tanpa tau judul lagunya. Di kepala gue saat itu, gue harus mendapatkan video bagus untuk diupload di instagram dan youtube GADIS. Isi kepala gue adalah tugas-tugas itu. Gue sampe lupa mengosongkan memori hape dan jadi kesal karena kepenuhan. Fokus gue saat itu beneran kebagi. Kalau gue lihat video-video mereka, beneran seseru itu!

Performance mereka yang paling gue inget adalah Hard Carry, Firework, Thank You, King, Go Higher, King, dan Phoenix, yang bikin gue berucap "I enjoy their performance, i wish i know them earlier. And i thought to being an Ahgase"

Gue masih inget datarnya perasaan gue saat disuruh liputan konser GOT7 Eyes On You dan beberapa hari lalu gue ditegur Tuhan dengan perasaan sedih karena nggak bisa lihat showcase-nya JUS2. Gitu, ya, kayak orang pacaran. Kalau deket dicuekin aja, giliran udah jauh baru nyariin. HAHA

Sejak tanggal 30 Juni 2018, gue resmi menjadi Ahgase dan belajar semua tentant per-korea-an ini. Ini dia performance mereka yang gue rekam.


Minggu, 07 April 2019

Happiness

Oh my God
I can feel the happiness

Tonight
That feeling is gone

The worries didn't come
Please
Do not come back

Because it hurts
Badly

Midnight

I thought the worries go away
But it don't 

It became bigger
It's getting worst
It eats me slowly

I can't
Please, somebody

Help me




Sang Malam

Kadang saya tak ingin siang
Tak ingin bertemu sang mentari

Meski tahu malam begitu dingin
Meski tahu sunyi selalu menghampiri
Namun tahu bulan selalu menemani

Biarlah sunyi
Biarlah sepi

Menentramkan hati

Kamis, 14 Februari 2019

My Skincare Routine part 2.


Hi, teman-teman! Kali ini aku kembali dengan ide yang sudah lama tidak aku lakukan. Terakhir kapan, ya, aku bahas soal kecantikan dan sebagainya? Hahaha.

Jadi, kali ini aku akan membahas tentang skincare yang sedang dipakai akhir-akhir ini. Produk-produknya sudah pernah aku pakai sebelumnya. Ibaratnya, sebanyak apapun produk yang aku coba, aku kembali lagi ke produk-produk ini. Karena aku anaknya setia, nggak suka ganti-ganti hahaha. 

Oh iya, kenapa judul blognya My Skincare Routine Part 2? Karena ada part 1 nya, girls. Klik di sini, ya, untuk membaca.

Nah, di sini aku langsung bahas gimana, sih, rutinitas aku dengan produk-produk ini. Anyways produk-produk yang aku pakai ini drugstore, jadi gampang banget ditemuinnya dan tentunya nggak bikin kantong kering!

Pertama, hal yang wajib dilakukan untuk mengaplikasikan produk atau skincare adalah wajah yang bersih. Aku pakai empat produk seperti gambar di bawah ini.


Sehari-hari, aku pakai milk cleanser dari Viva yang Bengkuang (sebenarnya aku udah coba varian lainnya dan suka semua), lalu aku cuci muka pakai facial foam dari Pigeon yang klaimnya adalah untuk semua jenis kulit, setelah itu aku pakai face tonic dari Viva untuk mengembalikan keseimbangan pH kulitku setelah pakai sabun cuci muka. 

Lalu, kapan pakai Mustika Ratu-nya? Aku pakai setidaknya seminggu sekali atau setiap menggunakan foundation. Istilahnya, untuk deep cleaning.

Kedua, setelah wajah bersih, kita aplikasikan skincare yang kita miliki. Kali ini aku mau bahas untuk siang hari. Aku pakai tiga produk di bawah ini.


Kenapa aku pakai pelembab dari Nivea padahal ada Wardah Day Cream?

Jadi, Wardah Day Cream ini menurut aku sebuah produk yang win win solution, karena pelembab ini sudah mengandung SPF 30+++. Namun, karena terkadang aku juga perlu pelembab setelah mandi sore, jadi aku pengen yang pure pelembab aja tanpa spf. Itulah sebabnya aku membeli Nivea beserta sunscreen dari Emina dengan SPF 30 PA+++.

Ketiga, produk-produk di malam hari. Setelah terpapar debu dan kotoran saat beraktivitas di siang hari, saatnya kita memberi nutrisi untuk kulit kita di malam hari, girls. 


Aku pakai tiga produk dari merek yang sama. Aku sudah pakai Wardah Night Cream sejak SMA sampai saat ini kuliah semester akhir! Hahaha. Akhir-akhir ini aku mulai sadar dengan serum dan akhirnya aku juga coba serum dari rangkaian Wardah Lightening Series. Jujur, produk-produk ini cukup memberikan hasil, lho!

Gimana hasilnya selama ini? Okay, aku akan menceritakan pengalamanku dengan produk-produk ini. Btw, ini cara aku menggunakan produknya:
1. Siang : Milk Cleanser -  Facial Foam - Toner -  Pelembab - Sunscreen - Make up
2. Malam : Milk Cleanser - Facial Foam - Toner - Serum - Night Cream
3. Deep Cleansing : Milk Cleanser - Peeling - Facial Foam - Toner - Serum - Night Cream

Oh, iya, aku juga pakai sheetmask. Tapi emang jarang maskeran. Jangan diikutin, ya, kalau yang ini! Hahaha.

Buat rangkaian krim, Wardah Night Cream dari rangkaian Lightening Series ini buatku cukup membantu memudarkan bekas jerawat. Jadi kulitku itu bukan acne prone namun setiap menstruasi, pasti datang jerawat dan bekasnya itu menghitam. Menyebalkan, kan? 

Dulu sebelum pakai skincare, aku nggak begitu peduli dengan bekas jerawat itu, tapi setelah rutin pakai, aku sadar kalau bekasnya ini lama-lama memudar. Ditambah sekarang pakai serum, duh, makin lembab kulitku, girls! 

Nah, kalau soal pelembab di siang hari, jujur aku lebih suka Nivea + Sunscreen dari Emina karena lebih bikin lembab. Tapi kalau lagi pengen instant, Wardah Day Cream juga oke dan cepat meresap ke kulit. 

Buat Wardah Night Cream dari rangkaian White Secret, entah kenapa aku merasa kalau produk ini bikin kulit aku lebih kering. Padahal, rangkaian ini lebih mahal atau istilahnya lebih eksklusif dari Lightening Series. That's why setelah produk ini mau habis, aku balik lagi ke rangkaian Lightening Series.

Buat rangkaian pembersih, aku suka semua! Aku pakai pembersih dan toner dari Viva ini dari dulu banget, SMP kalau nggak salah, begitu pun peeling dari Mustika Ratu. Aku udah cobain dari produk lain dan tetap lebih suka peeling dari Mustika Ratu. Facial foam dari Pigeon ini sedikit bikin kering, padahal busa dia sedikit banget, lho. Cuma, masalah itu beneran langsung teratasi setelah pakai toner, jadi aman, deh!

Overall, i am really good with these products and i think i will purchase it again. Setelah ini aku harus menambahkan satu hal lagi, yaitu masker agar kulit kita sehatnya totalitas! Hahaha. Untuk harga, produk yang aku pakai di atas mulai dari Rp7.000-30.000, ya.

Oke, deh, sekian cerita dari pengalamanku menggunakan produk-produk di atas. Selamat mencoba!