Ternyata, gue bisa bercerita selama 30 hari penuh dan gue punya waktu untuk menulis setiap hari kalau memang diluangkan. Padahal kalau enggak ikut tantangan, gue selalu punya alasan untuk menunda.
Sejujurnya gue senang, sih. Meski terkadang gue enggak tahu harus merangkai kata segimana lagi. Gue tambah senang ketika berhasil merangkai kata atau menemukan diksi baru. Enggak selalu to the point.
Ah, gue kagum sama penulis fiksi. Jujur. Bagaimana mereka merangkai kata dan menggambarkan keadaan tanpa menyebutkannya. Kalau gue, lebih sering langsung ke inti cerita. Huh.
Enggak masalah, ayo berlatih lebih keras, Felly.
Di sisi lain, mungkin gue harus sering mencari topik referensi. Biar lebih terarah dan konsisten menulis. Pun harus banyak membaca, ya. Biar banyak referensi pemilihan kata.