Selasa, 25 Mei 2021

Review Novel Some Kind of Wonderful - Winna Efendi

Review Novel Some Kind of Wonderful

Gue itu selalu bingung mau menulis apa di kalimat pembuka. Jadi, ya, ini buku kedua yang akan gue review, Some Kind of Wonderful - Winna Efendi. Ini buku kedua Winna Efendi yang gue baca. Buku pertama yang gue baca adalah Someday, berkisah tentang keluarga, persahabatan, mimpi, dan cinta saat remaja. Gue pun sedang melanjutkan Scars and Other Beautiful Things miliknya.

Some Kind of Wonderful ini sebenarnya juga bercerita tentang hal-hal yang gue sebutkan di atas. Hanya saja, dengan genre metropop, permasalahan yang dihadapi lebih berat dan kompleks. Sudah sejak awal SMA gue tahu nama Winna Efendi, tetapi baru dua novelnya yang gue selesaikan. Gue pengin bilang kalau I love the way she writes. Meski bertema sama, vibes-nya jauh berbeda.

Review Novel Some Kind of Wonderful

Novel ini mengisahkan tentang William Sutjiawan atau Liam Kendrick dan Rory Nicholson yang terjebak dalam kehampaan dan kehilangan dalam hidupnya. Kalau Liam melarikan diri dari cinta pertamanya, Rory kehilangan dua anggota keluarga kecilnya.

Berhenti kuliah dan pindah ke Sydney, tempat kelahirannya, menjadi salah satu keputusan besar Liam. Selain mengejar mimpi menjadi seorang koki yang handal, dirinya juga ingin menghindari cinta pertamanya yang memilih adik tirinya sebagai pendamping hidup.

Meskipun jalannya tak mudah, akhrinya Liam berhasil menjadi seorang Celebrity Chef yang namanya dikenal luas oleh masyarakat. Alih-alih menikmati hidup dengan bahagia, ternyata kehampaan dan bayang-bayang dari cinta pertamanya, Wendy tetap menghantui.
Dia adalah orang pertama yang ingin kuberitahu untuk setiap kabar buruk, setiap kabar baik, and everything in between. I wonder if she misses me the way I miss her. - Halaman 68
Aurora Handitama alias Rory Nicholson, perempuan asal Bandung yang menempuh pendidikan musik di Australia. Memilih menetap di Australia dan menikah dengan Jay Nicholson, temannya semasa kuliah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ruben Nicholson.

Memilih bidang musik dan menetap di Sydney membuat hidup Rory berpusat pada Jay dan Ruben. Namun, kejadian mengerikan merenggut nyawa Jay dan Ruben. Hidup Rory pun menjadi kelam. Kekosongan, kesepian, dan rasa bersalah pun menggerogoti perasaannya.
Bahkan dalam keramaian yang tak pernah surut, aku merasa jauh lebih kesepian daripada saat aku sendirian. And when you're lonely, you especially miss the people you no longer have. - Halaman 70
Mengambil sudut pandang Liam dan Rory, gue suka bagaimana Winna Efendi mengisi kekosongan di setiap sisi. Kalau buat gue, isi pikiran dan percakapan dalam novel ini tersalurkan dengan baik kepada pembaca. Gue dapat merasakan emosi, jengkel, hingga kehampaan sang karakter.

Berbicara soal keluarga, menurut gue isi novel Some Kind of Wonderful ini cukup related. Apa itu mimpi? Apa itu keinginan? Pilih jurusan kuliah yang lapangan pekerjaannya terbuka luas. Apalah musik dan masak-masakan itu kalau tidak punya fondasi yang sangat kokoh?

Memang, ya, seringkali mimpi dan realita tidak berjalan seiringan. Seringkali kita dihadapkan pada pilihan yang sulit, tetapi harus cepat-cepat memberi keputusan. Berat. Apa ada di antara kalian yang sanasib dengan Liam dan Rory? Semangat, semoga tetap kuat dan bahagia!

Ada poin lainnya tentang keluarga yang bisa gue ambil dan sangat umum terjadi. Sudahlah love language berbeda, terkadang orang tua gengsi atau bingung menunjukkan kasih sayang dan kepeduliannya. Jadilah sang anak yang merasa tidak diperhatikan dan disayang. Vice versa.
Bunda yang dulunya hobi bikin album beginian, lalu diteruskan oleh ayah. Selama bertahun-tahun, beliau mengumpulkan berbagai berita mengenaimu, dan meminta asistennya merekam acaramu supaya bisa ditonton setiap minggu. - Halaman 271
Tentang perasaan, cinta itu hebat banget, ya? Seseorang bisa pergi begitu jauh dan ingin menemukan sesuatu ketika dia sendiri tidak tahu sedang mencari apa. Tentang kehilangan, ternyata duka yang begitu dalam bisa membuat hidup seseorang berantakan dan diam di tempat.

Begitu bertemu, kisah Liam dan Rory pun tidak mudah. Namanya juga perasaan. Akan selalu menjadi pertanyaan. Apa gue benar-benar jatuh cinta? Atau dia hanya menjadi sosok pengganti? Gue belajar tentang dua pertanyaan itu dari novel ini. Jawabannya satu: jujur dengan diri sendiri.

Ada karakter-karakter lainnya yang berperan dalam kisah mereka. Noah, Angelo, dan Daphne. Terkadang, kita bingung menghadapi seseorang yang sedang buta arah dan merasa kehilangan, kan? Winna Efendi menciptakan perasaan bingung tersebut dengan baik melalui karakter-karakternya.
I need a sense of normalcy, bukan segala sesuatu yang mengingatkan akan hari itu. Aku ingin mereka berhenti memberiku perlakuan istimewa, atau menatapku dengan iba sekaligus simpati. - Halaman 119 & 120
Btw, kalau kalian suka dengan masak-masakan pasti kalian akan fokus dengan makanan-makanan yang dimasak oleh Liam. Atau ketika Liam dan Rory melakukan tantangan makanan. Karena gue lebih suka musik, asli, lagu-lagu yang disebutkan di novel ini enak semua. Please, listen to all of them!

Novel ini, tuh, bisa menjadi pengingat untuk kita yang pernah kehilangan dan buta arah. Pengingat kalau keluarga itu tidak hanya yang sedarah. Seperti yang dilakukan Julie dan Stan. Pengingat kalau harus jujur dengan perasaan sendiri. Dan kalau punya rasa sama seseorang, sebisa mungkin ungkapkanlah.

Di sisi lain, gue sebenarnya berharap ada sedikit lanjutan bagaimana hubungan Liam dan Rory dengan keluarga di Indonesia setelah mereka berdamai dengan masa lalu. Menurut gue akan lebih epik kalau bagian keluarga sedikit ditambahkan agar cerita mereka benar-benar selesai dan lapang.
  • Judul Buku : Some Kind of Wonderful
  • Penulis : Winna Efendi
  • ISBN : 978-602-03-3555-1
  • Penerbit : Gramedia
  • Halaman : 360
Image: goodreads