Agak berbeda dari tulisan gue yang lainnya tentang buku. Hari ini gue mau sharing tanpa review panjang soal kumpulan puisi, prosa, dan sajak karya Adimas Immanuel. Gue mau sharing beberapa bagian dari tulisan-tulisannya yang gue suka.
Ini karya pertama Adimas Immanuel yang gue baca. Long story short, gue suka banget sama rangkaian kata yang dia buat. Beberapa kali gue tersenyum atas kalimat-kalimatnya. Dan menurut gue, setiap pembaca bisa menafsirkan banyak makna.
Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali
Rute
Mulai menganggapmu rumahberarti menguji diri sendiriuntuk menghafal rute pulang.
Kerontang
Demi tumbuhnya debar, trauma tak kubiarkan mengakar.Mengairi kembali jantungmu, mengairi denyut yang sitaingatanku,kugarit tanah-tanah lekang, retakan dosa sisa perburuan.
Jembar Latar
Siapa tahu hari kau akan datangmembawa serta sekuntum hujan,agar usailah kemarau panjangdalam jiwa kerontang ini.
Pohon-Pohon Kelana
Manusia adalah pengelana di pikiran manusia lainmeski hati menegaskan ia bukan pejalan jauh yang baik.Nanti jika habis tubuhmu dan tak ada yang bisadibanggakan dari buahmu, kau baru mengingatkusebagai tangkai daun yang tetap mencintaimu.
Musim Bermukim
cepat atau lambatgedung-gedung bertingkatakan rubuh seperti kitasetelah kautak jadi fondasiku,setelah engselkulepas dari pilar tubuhmu.
Sebelum Malam Susut
Sebelum malam susut dari kedua alis matamu, aku tetap niatkanmenawan sejumlah peristiwa yang terus kausangkal, sebabperjuangan harusnya menjadi sakral jika kau tak diajari berkhianatoleh remah-remah roti yang melemahkan keteguhan perutmu.
Gelandangan
Tuhan hidup menggelandangdalam tubuh yang dibangundari pesta pora.
- Judul Buku : Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali
- Penulis : Adimas Immanuel
- ISBN : 978-602-06-3503-3
- Penerbit : Gramedia Pustaka
- Halaman : 108
Image: Gramedia