Better late than never. Akhirnya gue menonton film The Intern yang tayang pada 2015 alias enam tahun lalu. Gue sudah melihat poster film ini sejak lama, tetapi gue masih belum berniat untuk menontonnya. Hal yang membuat gue memilih film ini di Netflix adalah cuitan salah satu following gue yang bilang bahwa film ini wajib untuk ditonton. So here I am! Btw, there's a little spoiler.
Sebelum itu, gue ingin memuji seorang Robert De Niro yang semakin tua malah semakin karismatik (I wrote it like I grew up in the same year as him, didn't I?). Begitu pun dengan Anna Hathaway yang ageing like a fine wine alias semakin tua semakin menawan. Wajahnya pun tidak berubah sejak pertama kali gue sadar tentangnya di film The Devil Wears Prada yang tayang pada 2006.
Review Film The Intern
The Intern adalah film bergenre drama-komedi yang ditulis dan diproduseri oleh Nancy Meyers. Film ini mengisahkan seorang laki-laki tua berusia 70 tahun yang telah pensiun, Ben Whittaker (Robert De Niro). Dirinya melakukan magang di sebuah start-up yang bergerak di bidang fashion, About The Fit. Ben pun harus berhadapan dengan sang CEO, Jules Ostin (Anna Hathaway).
Entah gue yang kurang informasi atau memang magang untuk orang tua yang sudah pensiun ini ada di dunia nyata? Sebagai spesialis intern alias gue menghabiskan waktu hampir satu tahun dengan magang di lebih dari satu tempat, I found it funny karena bagaimana start-up identik dengan muda-mudi yang berada di waktu produktif, tetapi The Intern malah menyajikan sebaliknya.
A gentleman carries a handkerchief, not for himself, but in case a lady needs one. - Ben, The Intern
Long story short, kisah ini berawal ketika Ben yang sedang berjalan santai dan menemukan iklan lowongan magang. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya Ben pun membuat video perkenalan diri yang merupakan salah satu syaratnya. Sebelumnya Ben bekerja di perusahaan percetakan buku telepon. Dirinya pun berpengalaman di bagian penjualan dan pemasaran.
Sumpah, kalau menurut gue, penonton bisa mendapatkan pelajaran berharga dari bagaimana Ben membuat video perkenalan diri dan menjawab interview. Bagaimana Ben secara lugas paham dan percaya diri atas pengalamannya selama bekerja. Di sisi lain, dengan setting yang disajikan, kita bisa tahu bahwa Ben adalah seseorang yang baik, teratur, disiplin, dan pekerja keras.
Hi, Jules. I'm Ben, your new intern. - Ben, The Intern
Sebagai CEO, Jules terkenal dengan karakter yang cepat, strict, dan detail. Gue pengin bilang kalau Jules ini termasuk orang yang micromanaging. She knows what she want, she knows how to do that and this, and she wants everything in its place. Gue mengagumi banyak bagian dari Jules. Btw, Jules dan suaminya bertukar peran sehingga suaminya menjadi seorang househusband.
Menjadi satu di antara lima anak intern, Ben mendapat tugas untuk menjadi asisten pribadi Jules yang sejak awal secara vokal bilang bahwa dirinya tidak membutuhkan banyak bantuan Ben. Namanya juga hidup. Apa yang kita tanam, itu yang kita tuai. Ternyata hubungan mereka semakin dekat dan Ben banyak membantu persoalan hidup Jules mulai dari bisnis hingga keluarganya.
It's 2015, are we really still critical of working moms? - Jules, The Intern
Overall, The Intern mempunya jalan cerita yang simple tanpa klimaks. Namun, karena apiknya para pemain, narasi yang dibawa, dan pesan-pesan yang disampaikan secara tersirat, membuat film ini menjadi perpaduan yang pas. Ibarat kue, semua takaran bahannya sempurna. Ada sedikit feminisme di film ini yang bisa dipelajari dan membawa pemahaman baru untuk masyrakat modern.
Bagaimana peran suami dan istri bisa ditukar, seperti yang dilakukan Jules dan Matt (Andres Holm). Jules bekerja, sedangkan Matt di rumah mengurus anak dan rumah. Ada bagian yang gue suka dari part ini bagaimana Matt mendukung Jules secara penuh untuk menggapai mimpinya menjalankan bisnis About The Fit. Gue suka bagaimana film ini menyampaikan kalau hal tersebut sah-sah saja.
Love and work, work and love, that's all there is. - Jules, The Intern
Berhubung gue tumbuh dengan film dari novel Nicholas Sparks dengan kisah cintanya yang beragam, entah kenapa gue bisa menebak bahwa film semacam ini akan ada masalah keluarga yang ketebak. Jujur, banyak orang yang pasti relate banget dengan Jules. Kalian tahu kalau pasangan selingkuh dan bingung untuk mengambil langkah. Lalu, pura-pura bahwa semua baik-baik saja. Ngaku!
Berawal dari masalah yang Jules hadapi di kantornya, para investor menyarankan About The Fit untuk mencari Co-CEO dari luar untuk memantau perkembangan About The Fit yang dirasa terlalu cepat. Investor takut bahwa About The Fit akan kehilangan ide. Tentu hal ini membuat Jules sedih, tetapi mau tidak mau Jules pun bertemu dengan para kandidat yang akan bekerja dengannya.
"You should feel nothing but great about what you've done, and I'd hate to see you let anyone take that away from you." - Ben, The Intern
Kandidat terakhir membawa Jules dan Ben ke San Fransisco untuk menemuinya. Long story short, di sebuah kamar hotel di San Fransico, Jules mengatakan kepada Ben bahwa dirinya tahu jika suaminya selingkuh dengan seseorang. Gue suka banget dengan karakter Ben di sini. Memberikan nasihat dengan tepat, tetapi tetap berusaha untuk berada pada tempatnya. Porsinya pas, tidak berlebihan.
Kalian harus menonton film ini dan pahamilah baik-baik percakapan di sini. Mari kita menangis, tersenyum, lalu menangis lagi bersama. Kekhawatiran Jules tentang masa depannya atas opsi keputusan yang ada. Bagaimana Ben secara tegas menjadi pendengar dan lawan bicara yang baik. Oh my god, I really love this part. Rasanya, orang seperti Ben ini wajib ada dalam hidup kita, deh!
You never wrong for doing the right thing... but I'm sure Mark Twain said that one before. - Ben, The Intern
As we know kalau film ini bergenre drama-komedi, kisah cinta yang disajikan di film ini bukan hanya milik Jules. Ben pun menemukan seseorang yang mengetuk hatinya. Drama kecil-kecilan dalam kehidupan Ben yang sudah berumur ini cukup menggelitik. Rasanya gue ikut malu-malu sendiri karena how can you, the elderly, flirt and be jealous like you guys are teenagers? It's cute, tbh!
Sisanya, silakan enjoy The Intern sambil mengisi waktu luang dengan menyesap kopi atau teh. Ini adalah film yang ringan, manis, dan menawan. Film yang berkisah tentang gap dalam bisnis antara generasi lama dan baru, tentang pengalaman yang tidak pernah usang, tentang jatuh cinta, tentang patah hati, dan tentang memaafkan. I, one hundred percent, really recommend this movie!
Image: imdb