Siapa, sih, yang enggak suka mendengarkan musik? Menurut gue, musik itu salah satu hiburan yang paling mudah diakses. Gue bisa mendengarkan musik kapan pun dan di mana pun.
Gue mendengarkan musik sejak kecil. Lagu daerah dari kakek, lagu pop Indonesia dari om, lagu lawas Indonesiadari mama, dan lagu barat dari papa. Mendengarkan lagu zaman mereka membuat gue suka dengan lagu lawas.
Sekarang, sih, gue eksplore musik dengan sendirinya. Mulai dari mendengarkan secara acak di Spotify, rekomendasi di Twitter, atau playlist milik teman.
Gue selalu mendengarkan musik sebelum tidur. Enggak jarang juga saat gue bekerja. Meskipun terkadang mengganggu konsentrasi, sih. Gue juga bisa mendengarkan musik sambil membaca. Padahal ini enggak bagus. Jangan ditiru, guys!
Namun, gue tidak bisa mendengarkan musik sambil berolahraga seperti orang pada umumnya. Entah, gue malah jadi enggak fokus olahraga dan pusing. Aneh memang.
Gue mendengarkan segala jenis musik, tetapi paling sering pop. Belakangan gue lagi mendengarkan musik bergenre rock. Entah, gue jadi penuh energi dan bersemangat.
Musik juga membuat gue belajar alat musik. Membayangkan diri gue bermain alat musik sambil bernyanyi. Bagian ini di-skip aja, ya. Selain kemampuan main gitar gue yang belum bertambah, suara gue juga terlalu merdu.
Dua tahun masuk ke dunia K-Pop, gue enggak hanya mendengarkan musik dalam bahasa Inggris atau Indonesia saja. Gue mulai mendengarkan musik dalam bahasa Korea yang merembet ke musik berbahasa Jepang, Cina, bahkan Prancis. Ya, musik menjadi salah satu alat buat gue belajar bahasa asing.
Selain itu, the power of music membuat gue belajar dalam pemilihan kata. Gue sangat salut dengan penulis lagu yang bisa menyampaikan perasaan atau pesannya dengan lirik yang tersirat.
Salah satu yang paling gue ingat itu lagunya Stevie Wonder - I Just Called To Say I Love You. Gue amazed bagaimana di lagu itu disebutkan 12 bulan tanpa menyebutkan nama bulannya. Coba, deh, baca liriknya.
Gue juga salut dengan penyanyi yang menggunakan musik untuk menyampaikan self love, empowerments, dan kritik suatu keadaan. Bagaimana sebuah lagu benar-benar bisa mewakili keadaan yang sedang dialami seseorang. Bagaimana sebuah lagu bisa membuat orang terdasar betapa berharga dirinya. Bagaimana sebuah lagu dapat membangkitkan semangat seseorang.
Ya, tetapi musik tetap musik. Terkadang hanya perlu dinikmati tanpa harus banyak dikomentari.
Musik juga membuat gue penasaran bagiamana rasanya bernyanyi langsung bersama penyanyi dan penggemar lainnya. Membuat gue menanti konser penyanyi yang gue suka. Bikin gue semangat menabung juga untuk mewujudkan keinginan ini. Wow, sungguh ada pengaruhnya musik ke diri gue.