Ada banyak film yang membekas di hati gue atau memberikan sebuah inspirasi. Namun, entah kenapa dua film ini membekas di ingatan karena pesan tersiratnya sangat erat dengan kehidupan sehari-hari buat gue. Ya, meskipun banyak banget film yang merepresentasikan kenyataan.
Lady Bird - Greta Gerwig
Gue memilih film Lady Bird yang dibintangi oleh Saoirse Ronan dan disutradarai oleh Greta Gerwig. Lady Bird menceritakan kehidupan seorang remaja perempuan yang sedang mencari jati dirinya. Film ini bergenre drama dan komedi yang sukses memporak-porandakan emosi gue.
Kalau umumnya kisah remaja identik dengan kehidupan sekolah serta huru-haranya, Lady Bird menekankan hubungan seorang anak perempuan bernama Christine dengan ibunya. Christine yang ingin dipanggil Lady Bird ini berasal dari Sacramento dan ingin keluar dari daerah tersebut saat kuliah nanti.
Adegan yang paling gue ingat dari film ini adalah saat Lady Bird loncat dari mobil yang sedang dikendarai ibunya dan ucapan Lady Bird kepada ibunya bahwa dia akan mengganti semua uang yang ibunya pernah keluarkan untuk membiayainya. Sial. Bagian ini pahit banget buat gue.
Komunikasi Lady Bird dengan ibunya bikin gue sakit kepala. Kalau kalian kira hubungan mereka itu buruk karena jarang berkomunikasi, tebakan kalian salah. Mereka saling menyayangi dengan bahasa cinta yang berbeda. Repot, kan?
Di sisi lain, seperti remaja pada yang sedang mencari jati dirinya, Lady Bird menjadi keras kepala, pemberontak, dan seakan paling tahu apa yang dia inginkan dalam hidupnya. Sedangkan sebagai orang tua, ibunya Lady Bird sangat protektif dan juga seakan paling tahu apa yang terbaik untuk anaknya.
Apa kalian tidak asing dengan situasi ini? Ya, gue rasa hampir semua orang melalui keadaan ini. Sebuah proses saat menginjak usia remaja menuju dewasa. Gue sangat salut dengan Greta Grewig sebagai sutradara sekaligus penulis film ini. Greta berhasil membangun percakapan yang terasa menyakitkan, menampar, dan mengharukan di satu waktu.
Akting pemeran Lady Bird dan ibunya patut diacungi dua jempol! Pemeran-pemeran lainnya juga melengkapi jalan cerita yang disuguhkan menjadi semakin ciamik.
Little Women - Greta Gerwig
Lagi-lagi, film dari Greta Gerwig gue pilih sebagai salah satu film favorit gue. Little Women dibintangi oleh Saoirse Ronan, Emma Watson, dan bintang film papan atas lainnya. Film ini di adaptasi dari novel klasik dengan judul yang sama karya Louisa May Alcott.
Little Women menceritakn kisah Jo (Saoirse Ronan), Meg (Emma Watson), Amy (Florence Pugh), dan Beth (Eliza Scanlen), empat perempuan bersaudara yang memiliki mimpi serta pandangan yang berbeda terhadap pernikahan. Jo ingin menjadi seorang penulis terkenal, Meg menyukai akting, Amy ingin menjadi pelukis, dan Beth mencintai musik dan suka bermain piano.
Sejujurnya gue sangat fokus dengan Jo dan Meg dalam menyikapi mimpi dan pernikahan. Menurut mereka, pernikahan adalah salah satu tanda berakhirnya masa kecil yang bebas. Jo, tidak percaya pada pernikahan dan berpikir bahwa seorang perempuan tidak harus menikah untuk bisa sukses.
Ada adegan saat Jo membujuk Meg yang kala itu memutuskan untuk menikah. Jo mengatakan bahwa pernikahan itu tidak begitu penting. Ia mengajak Meg untuk tumbuh bersama menggapai mimpinya menjadi artis. Di bagian ini gue ditampar sebuah kenyataan bahwa prioritas hidup orang itu memang beda-beda.
Meg mengatakan bahwa ia ingin menikah dengan laki-laki yang ia cintai itu. Mimpinya saat ini memiliki keluarga dan mengurus keluarga kecilnya. Gue cukup sakit kepala saat mendengar kalimat dari Meg, tetapi salah satu ucapan Meg membuat gue terenyuh.
"Just because my dreams are different than yours, it doesn't mean they're unimportant."
Gue mendapat pelajaran kecil yang sangat berharga dari film yang gue tonton beberapa bulan lalu ini. Kalau boleh dikatakan, ya, gue satu tim dengan Jo. Namun, ucapan Meg ini di film ini membuat gue sadar kalau, ya, pernikahan mungkin salah satu tujuan hidup seseorang dan itu enggak salah.
Memang prioritas dan tujuan hidup orang berbeda-beda. Apa yang baik untuk gue, belum tentu untuk baik orang lain. Vice versa. Begitu pun sebuah mimpi.
Itu dua dari berbagai film favorit gue yang sangat membekas di hati. Menurut gue, dua film ini menggambarkan kejadian-kejadian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. I really recomend you to watch Lady Bird and Little Woman. These movies are great as hell.